JEPARA || Petanesia.com - Menjelang HUT ke-3 Aliansi Lintas Media Indonesia Jepara (ALMI-J) menggelar rapat koordinasi di Kafe Jepara pada Sabtu (20/7/2024).
Dalam rapat tersebut disamping membahas persiapan hari jadi ALMI-J, juga membahas reorganisasi.
Pada kesempatan itu, Edi John mengajak seluruh anggota ALMI Jepara untuk meningkatkan kapasitas serta mentaati kode etik jurnalistik.
"Era milenial dan digitalisasi sekarang ini menuntut setiap jurnalis memiliki kapasitas yang memadai dan serba cepat," kata Edi.
Menurutnya, jika seorang jurnalis tidak mau mengikuti perkembangan teknologi yang serba maju dan canggih ini maka akan tertinggal.
"Seorang jurnalis jangan mau terpatok oleh kebiasaan malas seperti copy paste, tetapi perlu meningkatkan kemampuan diri untuk maju dan berkembang, sehingga akan mempengaruhi nilai tawar bagi mereka yang membutuhkan jasa rilis, baik berupa iklan atau advertorial," terang Edi John.
Dia juga mengatakan media merupakan harapan masyarakat sebagai alat penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, media juga diharapkan mampu merefleksi diri terhadap setiap kebijakan yang belum terasa keberpihakannya kepada masyarakat. Dengan hadirnya media/jurnalis mampu menjadi penyeimbang atau kontrol sosial.
"Hadirnya media diharapkan mampu memberikan informasi positif yang condong kepada kepentingan masyarakat secara umum dalam rangka transparansi dan edukasi," jelas John.
Tidak ketinggalan, Edi John mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota ALMI-J yang telah mempercayai memimpin hingga lima tahun ke depan.
"Saya pribadi meminta maaf sekiranya di dalam kepemimpinan selaman tiga (3) tahun kemarin masih banyak kekurangan," ucapnya.
Edi John menyatakan siap memperbaiki dan memajukan ALMI Jepara ke depan serta mengambil peran aktif didalam membangun Sumber Daya Manusia menuju masyarakat cerdas.
"Atas kepercayaan seluruh anggota ALMI-J, saya mengucapkan terima kasih, semoga ke depan ALMI-J semakin bermanfaat bagi masyarakat khususnya Jepara dan Indonesia pada umumnya," pungkasnya. (Arp/red)